Milenial

welcome to our blog

We are Magcro

An article is a word that modifies or describes the Noun. It is used before the noun to show whether it refers to something specific or not. So,
in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.
Diberdayakan oleh Blogger.

Featured post

Anime Outfit Ideas Drawing - Outfit design - 39 - closed by LotusLumino | Anime outfits ... : Oc drawings funny drawings drawing challenge art challenge poses manga drawing reference poses drawing tips drawing stuff drawing ideas.

Anime Outfit Ideas Drawing - Outfit design - 39 - closed by LotusLumino | Anime outfits ... : Oc drawings funny drawings drawing challe...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

About

Featured Posts

Follow us

Site Links

Featured Posts

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • Yang harus diwaspadai ialah ketika statusnya sudah menjadi PNS terjebak dengan zona kondusif Pesan Mendikbud: Jangan Malas Kalau Sudah PNS
    Yang harus diwaspadai ialah ketika statusnya sudah menjadi PNS terjebak dengan zona aman.
    Jangan hanya rajin dikala belum diangkat dan begitu menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) malah jadi malas mengajar. Pesan ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy kepada 6.113 Guru Garis Depan (GGD) deretan angkatan CPNS tahun 2016.

    "Salah satu hal yang perlu diwaspadai ialah orang yang semula semangatnya luar biasa, kemudian ketika statusnya sudah menjadi PNS terjebak dengan zona aman. Bukan hanya zona nyaman, sebab sudah mendapat honor tetap dan pemberian kemudian semangatnya menurun dan ingin pindah," kata Muhadjir.

    Baca juga: 23 Persen Guru Malas Mengajar

    Menteri kelahiran Madiun ini juga memberikan apresiasi dan selamat kepada provinsi yang mendapat deretan GGD tahun 2016. Pihaknya berharap dengan penempatan para GGD dapat meningkatkan kinerja kawasan di bidang pendidikan.

    "Saya minta pemerintah kawasan biar para GGD tersebut dijaga baik-baik janji dan dedikasinya dalam menjalankan tugasnya mendidik di kawasan penempatan,"‎ kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (22/02/17).

    Guru Garis Depan merupakan aktivitas afirmasi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pelayanan pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya kawasan 3T. Hal ini sesuai dengan semangat nawacita, membangun dari pinggiran dan meningkatkan kualitas insan Indonesia.

    Sebanyak 6.113 guru akhirnya‎ dapat menyandang status CPNS. Mereka merupakan hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) GGD yang dilaksanakan tahun 2016. Formasi GGD tahun 2016 ini dikhususkan pendidikan dasar yang akan didistribusikan ke beberapa kabupaten.
  •  Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan  RPP Matematika Kurikulum 2013 Kelas 4 SD/MI
    Download teladan RPP Kurikulum 2013 mapel Matematika kelas 4 SD/MI edisi revisi.
    Mata pelajaran (mapel) Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di jenjang SD/MI untuk kelas 4, 5 dan 6 pada Kurikulum 2013 (K13) terpisah dari tematik. Ini menurut keputusan mendikbud (Permendikbud) wacana penetapan judul buku teks pelajaran matematika serta PJOK yang tertuang dalam Permendikbud No. 24 tahun 2016 pada Bab I pasal 1 item 3.

    Namun, ternyata masih banyak guru dijenjang SD/MI yang belum mengetahuinya. Setelah mengetahui hal ini guru yang mengajar di SD/MI dan sudah memberlakukan kurikulum 2013 perlu tahu juga mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika yang dipakai dalam pembelajaran siswa-siswi kelas 4. Berikut teladan RPP Kurikulum 2013 mapel Matematika kelas 4 SD/MI edisi revisi yang dapat didownload di sini.

    1.1 RPP Matematika subtema Data dan Diagram.doc
    1.2 RPP Matematika subtema Membuat Data dan Diagram.doc
    1.3 RPP Matematika subtema Mengumpulkan Data.doc
    1.4 RPP Matematika subtema Menyajikan data dan Presentasi.doc
    1.5 RPP Matematika subtema Ujian.doc

    2.1 RPP Matematika subtema Faktor angka 1-10.doc
    2.2 RPP Matematika subtema Faktor angka 10 - 30.doc
    2.3 RPP Matematika subtema Faktor Persekutuan.doc
    2.4 RPP Matematika subtema Kelipatan.doc
    2.5 RPP Matematika subtema Kelipatan angka 5 hingga 9.doc
    2.6 RPP Matematika subtema Kelipatan Persekutuan.doc
    2.7 RPP Matematika subtema Ujian.doc

    3.1 RPP Matematika subtema Bilangan Prima.doc
    3.2 RPP Matematika subtema Faktor Prima dan Faktorisasi Prima.doc
    3.3 RPP Matematika subtema Ujian.doc

    4.1 RPP Matematika subtema FPB.doc
    4.2 RPP Matematika subtema FPB 2 Bilangan.doc
    4.3 RPP Matematika subtema KPK.doc
    4.4 RPP Matematika subtema KPK 2 Bilangan.doc
    4.5 RPP Matematika subtema Implementasi (FPB).doc
    4.6 RPP Matematika subtema Implementasi (KPK).doc
    4.7 RPP Matematika subtema FPB 3 Bilangan.doc
    4.8 RPP Matematika subtema KPK 3 Bilangan.doc
    4.9 RPP Matematika subtema Ujian Harian.doc

    Kaprikornus kalau kita masih memakai pembelajaran tematik terpadu untuk kompetensi yang ingin dicapai tidak akan dapat maksimal. Berkaitan dengan terbitnya Permendikbud no. 24 tahun 2016 dan Permendikbud no. 147 tahun 2016 maka ketentuan yang mengatur wacana kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman mata pelajaran, dan pembelajaran tematik terpadu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
  • Juknis Pemberian Insentif Pusat Bagi Guru Honorer Juknis Pemberian Insentif Pusat Bagi Guru Honorer
    Petunjuk Teknis (Juknis) sumbangan insentif bagi guru honorer atau guru bukan PNS pada jenjang Pendidikan Dasar.
    Insentif guru dari pemerintah sentra dan diberikan kepada guru honorer atau guru bukan PNS. Pemberian insentif ini sudah berjalan semenjak 2016 lalu. Insentif sentra yang menggantikan posisi tunjangan fungsional pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, penyaluran insentif dibayarkan melalui DIPA Direktorat Pembinaan Guru Kemendikbud.

    Mekanisme yang dipakai untuk pelaksanaan pembayaran insentif guru honorer dilakukan secara sistem digital melalui aplikasi data pokok kependidikan (dapodik). Pemberkasan dengan cara sistem digital dilakukan secara online melalui dapodik yang harus diisi dan diperbarui (updated) data secara terus menerus oleh guru di sekolah masing-masing.

    Baca juga: Guru Honorer SD dan Sekolah Menengah Pertama Dapat Insentif Bulanan

    Insentif diberikan bagi guru yang sekurang-kurangnya 2 tahun secara terus menerus pada satuan manajemen pangkal (sekolah) yang sama. Besaran Insentif yaitu Rp.300.000,- per orang per bulan. Hal ini merupakan sumbangan penghargaan dalam bentuk uang kepada guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat.

    Penetapan dan pendistribusian kuota peserta insentif bagi guru jenjang Pendidikan Dasar ditentukan oleh Pemerintah. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk menentukan daftar nominasi yang memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai penerima. Kemudian Ditjen GTK memutuskan peserta insentif setiap tahun anggaran berkenaan.

    Mekanisme Pembayaran Insentif Bagi Guru Bukan PNS

    1. Data peserta insentif tahun anggaran berkenaan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

    2. Ditjen GTK menentukan nominasi peserta insentif menurut data guru yang sudah valid pada dapodik. Selanjutnya dinas kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan kewenangannya memverifikasi daftar nominasi yang memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai penerima.

    3. Guru sanggup melihat kelengkapan data dan/atau persyaratan untuk mendapatkan insentif pada laman: info.gtk.kemdikbud.go.id.

    4. Ditjen GTK menerbitkan SK insentif bagi guru peserta insentif yang memenuhi syarat satu kali dalam 1 (satu) tahun. Bagi guru yang tidak memenuhi persyaratan pada tahun berkenaan, maka insentifnya dihentikan.

    Pemerintah berupaya untuk membantu guru bukan PNS tersebut melalui sumbangan insentif. Secara umum sumbangan insentif bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Petunjuk Teknis (Juknis) sumbangan insentif bagi guru bukan PNS pada jenjang Pendidikan Dasar sanggup didownload di sini.
  •  Kriteria Guru Penerima Insentif dari APBN Kriteria Guru Penerima Insentif dari Pemerintah
    Besaran insentif ialah Rp.300.000,- per orang per bulan.
    Guru berhak untuk memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, Pemerintah berupaya untuk membantu guru honorer atau guru bukan PNS tersebut melalui derma insentif.

    Baca: Juknis Pemberian Insentif Pusat Bagi Guru Honorer

    Pemberian insentif ialah derma penghargaan dalam bentuk uang kepada guru yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, maupun masyarakat dan melakukan kiprah sebagai guru sekurang-kurangnya dua tahun secara terus-menerus.

    Besaran insentif ialah Rp.300.000,- per orang per bulan. Sumber dana untuk pembiayaan aktivitas insentif guru bukan PNS berasal dari APBN yang dialokasikan dalam DIPA Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Kriteria guru peserta insentif ialah sebagai berikut:

    1. Terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan dinyatakan valid.

    2. Guru bukan PNS di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah tempat atau masyarakat dan belum mempunyai akta pendidik.

    3. Berstatus sebagai guru bantu yang dibuktikan melalui Nomor Induk Guru Bantu (NIGB).

    4. Minimal S-1/D-IV, kecuali guru di tempat khusus dan guru bantu.

    5. Diutamakan bagi guru yang mempunyai masa kerja minimal 10 tahun secara terus menerus dan belum mencapai usia 60 tahun.

    6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
  • Mendidik bawah umur yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya. Meskipun begitu, masih banyak orang berpikir bahwa menjadi guru bukan sebuah kebanggaan, tidak bergengsi dan tak ada jenjang kenaikan karir yang berarti. Patut diketahui, guru yakni profesi yang sangat menjanjikan. Berikut cara efektif supaya Anda, sebagai guru mempunyai karir yang melesat dan reputasi yang baik, yang lansir dari life.idntimes.com (24/02/17).

    1. Sabar menghadapi bawah umur di sekolah. Latihlah dan percayalah Anda bisa melaksanakan itu!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Guru harus mempunyai kesabaran untuk menghadapi bawah umur dengan bermacam-macam huruf dan latar belakangnya. Latihlah dan bangkit kesabaran itu di dalam diri Anda sendiri sebab kesabaran tersebut akan membawa kepada prestasi dan menjadi kenangan yang baik dari anak didik.


    2. Berusahalah mengajarkan anak untuk bisa di suatu bidang tertentu, jangan paksa mereka!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Untuk menjadi guru yang baik, janganlah menuntut anak didik untuk arif dalam segala hal. Kita semua tahu bahwa insan mempunyai kekurangan dan kelebihan. Begitupun dengan anak yang mempunyai potensi kecerdasan yang berbeda. Jangan meminta murid untuk menguasai semua hal, lebih baik fokuskan pada talenta dan minatnya.


    3. Kuatkanlah spesialisasi Anda sebagai guru dan jadilah mahir dalam bidang tertentu!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Sama ibarat murid-murid, Anda juga yakni orang biasa yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jangan paksakan diri untuk bisa dalam segala pelajaran. Kamu harus memahami spesialisasimu terlebih dahulu, lalu terus asah dan optimalkan apa yang sudah menjadi kemampuan Anda.


    4. Ikuti pelatihan-pelatihan guru supaya kemampuan Anda terus berkembang!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Untuk menjadi guru yang baik dan profesional, Anda juga harus belajar. Untuk itu, ikuti training dan seminar yang dispesialkan untuk guru. Anda akan bertemu guru-guru lain dan akan mendapat pelajaran dan pengalaman yang menarik untuk memotivasi Anda menjadi guru dengan karir yang optimal.


    5. Dengarkan anak didikmu, jadilah guru sekaligus sahabat bagi mereka semua!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Anak-anak didiklah yang bisa menilai Anda dengan akurat dibanding orang lain sebab mereka telah mencicipi bagaimana rasanya diajar oleh Anda. Luangkan waktu sehabis mengajar untuk mengobrol dengan murid dan tanyalah bagaimana rasanya diajarkan oleh Anda. Ini sanggup dijadikan materi penilaian untuk diri Anda sendiri.


    6. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi diri. Teruslah perbaiki diri semoga jadi guru yang baik!

    anak yakni pekerjaan yang sangat mulia dari yang lainnya 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik

    Jangan hingga lupa mengevaluasi dirimu sendiri dari dari beberapa guru atau anak didik. Evaluasi diri yakni hal yang sangat penting sebab Anda akan sanggup menciptakan dirimu jauh lebih baik dari sebelumnya dari saran orang-orang sekitarmu. Lakukanlah hal ini contohnya setiap kau tamat mengajar atau di malam hari.

    Baca juga: 9 Tipe Guru Seperti Ini yang Dibutuhkan Indonesia

    Menjadi guru yakni pekerjaan yang sangat membutuhkan kecintaan dan ketulusan yang tinggi. Anda harus mengetahui dimanakah passion Anda untuk menjadi guru dan dan jelajahi terus itu sehingga Anda menjadi lebih semangat menjalaninya.
  • Alokasi anggaran pendidikan penting untuk berinvestasi memajukan pendidikan di tempat ters Pemerintah Daerah Harus Alokasikan 20% Anggaran untuk Pendidikan
    Alokasi anggaran pendidikan penting untuk berinvestasi memajukan pendidikan di tempat tersebut
    Pemerintah tempat (Pemda) diminta serius mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. Hal ini dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam Seminar Akselerasi Mutu Pendidikan di Kawasan Indonesia Timur di Gedung Islamic Center, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (23/2). Menurutnya, tidak banyak tempat yang mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen.

    "Yang aku maksudkan di sini ialah anggaran murni tanpa dicampur dengan dana transfer dari pusat," kata Muhadjir yang kutip dari Republika (24/02/17).

    Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menyebutkan kesepakatan pemda dalam mengalokasikan 20 persen anggaran untuk fungsi pendidikan, masih kurang. Ia mengingatkan, alokasi anggaran pendidikan penting untuk berinvestasi memajukan pendidikan di tempat tersebut.

    Mendikbud mengingatkan, lebih dari 60 persen alokasi fungsi pendidikan di APBN disalurkan ke tempat dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara Kemendikbud, hanya mengelola sembilan persen dari total 20 persen anggaran fungsi pendidikan dari APBN.

    Baca juga: Anggaran Pendidikan Tersedot Untuk Gaji dan Tunjangan Guru

    Mendikbud beranggapan, perlu kolaborasi yang baik antara pemerintah sentra dan tempat dalam memajukan pendidikan. Dalam kesempatan tersebut pihaknyamemberi apresiasi pada pemerintah tempat di Maluku yang cukup aktif membangun sumber daya insan melalui pendidikan.
  • Model pembelajaran Teams Games Tournaments  Model Pembelajaran Teams Games Tournaments
    Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) menambahkan dimensi kegembiraan dari penggunaan permainan.
    Teams Games Tournaments (TGT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif, dimana siswa dibagi dalam tim berguru yang terdiri atas empat hingga lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan. Model pembelajaran ini menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan. Teman satu tim akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, memastikan telah terjadi tanggung jawab individual.

    Baca juga: Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

    Pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dimulai dari kegiatan guru dalam memberikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Berikut langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) modifikasi dari Robert E. Slavin (2008).

    1. Persiapan

    Guru mempersiapkan media pembelajaran dan bahan yang akan disampaikan beserta Lembar Kerja Kelompok (LKK), melaksanakan tanya jawab mengenai pengetahuan awal bahan yang akan dipelajari. Kemudian guru mempersiapkan alat-alat untuk permainan, yaitu: kartu permainan yang dilengkapi nomor, skor, dan pertanyaan mengenai materi.

    2. Presentasi Kelas

    Pada awal pembelajaran guru memberikan bahan dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran pribadi atau dengan ceramah, dan diskusi yang dipimpin guru. Disamping itu, guru juga memberikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan memperlihatkan motivasi. Pada ketika penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami bahan yang disampaikan guru, sebab akan membantu siswa bekerja lebih baik pada ketika kerja kelompok dan pada ketika game (turnamen) sebab skor game akan menentukan skor kelompok.

    3. Belajar Kelompok (Tim)

    Pada ketika pembelajaran, fungsi kelompok ialah untuk lebih mendalami bahan bersama sobat kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok biar bekerja dengan baik dan optimal pada ketika game (turnamen). Setelah guru menginformasikan bahan dan tujuan pembelajaran, kelompok berdiskusi dengan memakai hasil lembar kerja kelompok. Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan duduk masalah bersama, saling memperlihatkan balasan dan mengoreksi bila ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab. Penataan ruang kelas diatur sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran sanggup berlangsung dengan baik.

    4. Permainan/Pertandingan (Game/Turnamen)

    Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya. Siswa yang mewakili kelompoknya, masing-masing ditempatkan dalam meja-meja turnamen. Tiap meja turnamen ditempati 5 hingga 6 orang peserta, dan diusahakan biar tidak ada akseptor yang berasal dari kelompok yang sama. Dalam setiap meja turnamen diusahakan setiap akseptor memiliki kemampuan yang homogen (sama).

    Permainan ini diawali dengan memberitahukan hukum permainan. Setelah itu permainan dimulai dengan membagikan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca). Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan hukum sebagai berikut.

    Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara berdikari oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.

    Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang searah jarum jam. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci balasan dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memperlihatkan balasan benar.

    Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya hingga semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam biar setiap akseptor dalam satu meja turnamen sanggup berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang. Di sini permainan sanggup dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap akseptor harus memiliki kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan pembaca soal.

    Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci jawaban, dihentikan ikut menjawab atau memperlihatkan balasan pada akseptor lain. Setelah semua kartu final terjawab, setiap pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang diperoleh menurut tabel yang telah disediakan.

    Kemudian setiap pemain kembali kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua kelompok. Ketua kelompok memasukkan poin yang diperoleh anggota kelompoknya pada tabel yang telah disediakan, lalu menentukan kriteria penghargaan yang diterima oleh kelompoknya.

    5. Rekognisi Tim (Penghargaan Tim)

    Sebelum memperlihatkan penghargaan kelompok ialah terlebih dahulu hitung rerata skor kelompok. Untuk menentukan rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut. Dimana penentuan poin yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh.
  •  merupakan teladan atau pedoman bagi pemerintah tempat dan sekolah dalam penggunaan dana BOS Unduh Petunjuk Teknis (JUKNIS) BOS Tahun 2017

    Petunjuk Teknis (Juknis) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2017 merupakan teladan atau pedoman bagi pemerintah tempat dan sekolah dalam penggunaan dana BOS tahun anggaran 2017. Sehingga penggunaan dana BOS sempurna sasaran dalam mendukung penyelenggaraan wajib berguru 9 tahun secara efektif dan efisien.

    Selain itu, Juknis pengunaan dana BOS Tahun 2017 disusun dengan tujuan biar pertanggungjawaban keuangan dana BOS dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, sempurna waktu, serta terhindar dari penyimpangan. Draft Juknis dana BOS tahun 2017 sanggup didownload melalui tautan berikut:


    Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dihitung menurut jumlah siswa yang ada di sekolah. Data jumlah siswa yang dipakai dalam perhitungan besar dana BOS bagi sekolah yaitu data dari Dapodik. Biaya untuk perhitungan besar dana BOS yang diberikan ke sekolah yaitu untuk jenjang SD Rp800.000,-/siswa/tahun dan Sekolah Menengah Pertama Rp1.000.000,-/siswa/tahun.

    Komponen Pembiayaan BOS Jenjang SD dan SMP

    1. Pengembangan Perpustakaan
    2. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru
    3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
    4. Kegiatan Ulangan dan Ujian
    5. Langganan Daya dan Jasa
    6. Perawatan Sekolah/Rehab Ringan dan Sanitasi Sekolah
    7. Pembayaran Honorarium Bulanan
    8. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
    9. Pembiayaan Pengelolaan Sekolah
    10. Pembelian dan Perawatan Perangkat Komputer
    11. Biaya Lainnya (apabila komponen 1-10 telah terpenuhi)

    Penggunaan dana BOS harus didasarkan pada janji dan keputusan bersama antara Tim BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil janji di atas harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk isu program rapat dan ditandatangani oleh penerima rapat. Kesepakatan penggunaan dana BOS harus didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah.

    Penyaluran dana BOS Tahun 2016 tiap sekolah di awal triwulan didasarkan pada data Dapodik. Dalam rangka untuk akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana BOS, sekolah wajib menciptakan laporan keuangan. Tim Manajemen BOS Sekolah juga bertugas dan bertanggung jawab untuk memasukkan data penggunaan dana BOS setiap triwulan kedalam sistem online.
  • Dampak Buruk Jika Anak Dipaksa Pintar Semua Pelajaran Dampak Buruk Jika Anak Dipaksa Pintar Semua Pelajaran
    Itu akan membunuh abjad anak dan mengakibatkan orang yang biasa saja nantinya.
    Jangan memaksakan anak untuk pintar pada semua mata pelajaran di sekolah lantaran hal itu akan mempengaruhi moralnya. Hal ini dikatakan Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat Dr Yanuar Asri, untuk mengingatkan orangtua biar tidak memaksakan keinginannya.

    "Saat ini budaya kapitalisme orangtua terhadap anak semakin tinggi, contohnya anak lemah dalam satu atau dua pelajaran, maka ia akan melaksanakan aneka macam cara biar anaknya cendekia dalam segalanya," kata Yanuar yang kutip dari Antaranews (26/02/17).

    Saat ini marak fenomena orangtua memasukkan anaknya ke daerah les biar unggul dalam semua mata pelajaran tanpa mengukur terlebih dahulu kemampuan anak. Sehingga nanti menciptakan anak terpaksa mencar ilmu embel-embel mengenai hal yang tidak disukainya.

    Menurutnya, les itu boleh saja namun hanya sebatas untuk penyegaran kalau ada yang belum tuntas di sekolah. Bimbingan mencar ilmu itu bukan untuk menciptakan anak cendekia terhadap pelajaran yang tidak ia kuasai, namun hanya untuk memperjelas kalau ada pelajaran yang belum dipahami dikala di sekolah.

    Baca juga: Les Semestinya Tidak Ada, Itu Tanggung Jawab Guru

    Orangtua harus memahami bahwa proses pendidikan anak bukan untuk nilai-nilai di atas kertas melainkan penerapan pendidikan untuk hidup dengan beretika dan bermoral. Menurutnya, untuk apa bawah umur cendekia semua mata pelajaran tetapi tidak bermoral.

    Orangtua dihimbau biar memperlihatkan pendidikan yang sehat kepada anaknya, menyerupai menunjang cita-cita anak dengan memfasilitasi apa yang diminati. Misalnya, kata dia, anak menyukai puisi, maka berikan ia pelajaran embel-embel bahasa Indonesia dan hal-hal terkait lainnya.

    Anak-anak tidak akan menjadi unggul dikala orangtua memperlihatkan embel-embel belajar mengenai hal yang tidak ia minati. Misalnya di sekolah ia tidak unggul dalam pelajaran matematika, maka orang bau tanah jangan memaksakan kehendak biar anaknya cendekia matematika lantaran itu akan membunuh abjad anak dan mengakibatkan orang yang biasa saja nantinya.

    "Di luar negeri, banyak bawah umur yang diberi embel-embel mencar ilmu oleh orangtuanya menurut apa yang diminati oleh anak, oleh alasannya itu mereka maju dalam segala bidang," kata Yanuar.
  •  Kemdikbud fokus pada pengelolaan guru dan kualitas mencar ilmu dan mengajar Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemendikbud Fokus Tiga Hal Ini
    Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Kemdikbud fokus pada pengelolaan guru dan kualitas mencar ilmu dan mengajar.
    Ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian pemerintah sentra untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dikatakan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad.

    Fokus pertama ialah terkait pengelolaan guru dan kepala sekolah. Hamid berharap Dinas Pendidikan melaksanakan inventarisasi guru di perkotaan dan wilayah terpencil.

    Baca juga: Kontribusi Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru

    "Perhatikan kompetensi dan keterampilannya. Kepala sekolah wajib dipilih melalui seleksi, bukan ditunjuk langsung," kata Hamid yang kutip dari JPNN (27/02/17).

    Kedua terkait peningkatan akomodasi belajar. Pemerintah sentra akan meningkatkan kualitas akomodasi pendidikan dasar di seluruh Indonesia.

    "Bayangkan, 40 persen SD tidak mempunyai perpustakaan. Dan sekitar 60 persen tidak mempunyai toilet yang layak. Kami akan fokus pada penyediaan kedua akomodasi itu," terang Hamid.

    Yang terakhir ialah kualitas mencar ilmu dan mengajar. Hamid mendorong penguatan tugas pengawas sekolah, baik dalam kualitas mencar ilmu dan kelembagaan pada satuan pendidikan.
  •  Komponen Pembiayaan di SD Sesuai Juknis BOS 11 Komponen Pembiayaan di SD Sesuai Juknis BOS
    Penjelasan mengenai komponen pembiayaan dari dana BOS jenjang SD.
    Besar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima oleh sekolah dihitung menurut jumlah siswa yang ada di sekolah. Data jumlah siswa yang dipakai dalam perhitungan besar dana BOS bagi sekolah yaitu data dari Dapodik. Biaya untuk perhitungan besar dana BOS yang diberikan ke sekolah yaitu untuk jenjang SD Rp800.000,-/siswa/tahun.

    Baca juga: Dana BOS Dihentikan Jika Tak Sinkronisasi Dapodik

    Sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dana BOS untuk SD dari seluruh dana BOS yang diterima oleh sekolah, wajib dipakai sebagian dana tersebut untuk membeli buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan bagi guru sesuai dengan kurikulum yang dipakai oleh sekolah. Berikut komponen pembiayaan dari dana BOS.

    Komponen Pembiayaan BOS Jenjang SD

    1. Pengembangan Perpustakaan
    2. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru
    3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
    4. Kegiatan Ulangan dan Ujian
    5. Langganan Daya dan Jasa
    6. Perawatan Sekolah/Rehab Ringan dan Sanitasi Sekolah
    7. Pembayaran Honorarium Bulanan
    8. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
    9. Pembiayaan Pengelolaan Sekolah
    10. Pembelian dan Perawatan Perangkat Komputer
    11. Biaya Lainnya (apabila komponen 1-10 telah terpenuhi)

    Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan dan penggunaan dana BOS, sekolah harus menyusun dan mempublikasikan dokumen pendukung transparansi warta secara lengkap. Dokumen pendukung yang harus dipublikasikan oleh sekolah sebagai upaya transparansi. Lebih rinci pada klarifikasi mengenai komponen pembiayaan dapat dibaca di Juknis BOS SD Terbaru.

    Secara umum kegiatan BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka pembelajaran yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah memenuhi SPM.
  • Dampak Jika Orangtua Kasar Pada Pendidikan Anak Dampak Jika Orangtua Kasar Pada Pendidikan Anak
    Pola pendidikan garang orangtua akan berdampak negatif terhadap akademik anak.
    Jika Anda suka berteriak, memukul atau memakai fisik untuk mendidik anak, segeralah mengubah referensi pendidikan tersebut. Seperti yang lansir dari Republika (28/02/17), sebuah studi mengungkapkan, referensi pendidikan garang orangtua akan berdampak negatif terhadap akademik anak.

    Baca juga: Anak yang Sering Bermain dengan Orangtua Akan Tumbuh Cerdas

    Berdasarkan penelitian pada 1.482 siswa dari Washington yang diikuti selama lebih sembilan tahun pada belum dewasa dari kelas tujuh hingga berakhir tiga tahun sehabis lulus Sekolah Menengan Atas menawarkan siswa yang dibesarkan garang mereka malah akan tidak mengikuti hukum orangtua.

    "Dalam penelitian kami, orangtua yang keras akan menurunkan tingkat pendidikan anak,” ujar Ketua Peneliti dari University of Pittsburgh di Pennsylvania, AS, Rochelle F. Hentges, dikutip dari Indian Express.

    Anak-anak ini sulit untuk bertanggung jawab serta akan lebih mementingkan mencari kelompok sebaya mereka. Selanjutnya, anak-anak dengan didikan yang keras akan lebih mengandalkan rekan-rekannya.

    Bukannya melaksanakan pekerjaan rumah, mereka akan memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman. Mereka merasa bahwa tidak ada yang salah dalam melanggar hukum untuk menjaga korelasi dengan teman-teman.

    Kondisi tersebut terperinci akan menciptakan mereka semakin terlibat dalam sikap yang lebih berisiko di usia remaja. Perempuan akan lebih terlibat dalam sikap seksual sedangkan pria dalam perbuatan yang salah menyerupai memukul dan mencuri.
  •  Para kepala sekolah dan guru atau bendahara untuk berhati Hati-hati, Inilah 17 Larangan Penggunaan Dana BOS
    Hati-hati dalam penggunaan dana bos, ikutilah aturan yang ada, jangan keluar dari aturan.
    Para kepala sekolah dan guru atau bendahara untuk berhati-hati dalam pengelolaan dana derma operasional sekolah (BOS). Salah mengelola dan memanfaatkan dana BOS, akan berurusan dengan abdnegara penegak hukum. Sekolah dalam pengelolaan dana BOS harus sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang ada, tanpa menciptakan kebijakan baru.

    "Hati-hati dalam penggunaan dana bos, ikutilah aturan yang ada, jangan keluar dari aturan, kalau keluar dari aturan maka, itu yakni tindakan melawan hukum, apalagi dikala ini banyak pengaduan yang masuk di kejaksaan wacana penyalagunaan dana BOS oleh kepala sekolah" Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kayuagung Erick Yudistira yang kutip dari Tribunnews (28/02/17).

    Baca juga: Komponen Pembiayaan Sesuai Juknis BOS

    Dalam juknis BOS sudah diuraikan dengan jelas, item yang sanggup dipakai dan yang tidak boleh. Makara kalau pengelolaan dana BOS di semua sekolah merujuk aturan tersebut niscaya tidak akan ada masalah. Bila salah sanggup berakibat pada penyalahgunaan keuangan dan jadinya berurusan dengan abdnegara penegak hukum. Sesuai Juknis, dana BOS yang diterima oleh sekolah dihentikan dipakai untuk hal-hal berikut:

    1. Disimpan dengan maksud dibungakan;

    2. Dipinjamkan kepada pihak lain;

    3. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan BOS atau software sejenis;

    4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, contohnya studi banding, tur studi (karya wisata) dan sejenisnya;

    5. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD kecamatan/kabupaten/kota/provinsi/pusat, atau pihak lainnya, kecuali untuk biaya transportasi dan konsumsi siswa/pendidik/tenaga kependidikan yang mengikuti kegiatan tersebut;

    6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;

    7. Membiayai kemudahan kegiatan menyerupai sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;

    8. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/siswa untuk kepentingan langsung (bukan inventaris sekolah);

    9. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;

    10. Membangun gedung/ruangan baru, kecuali pada SD/SDLB yang belum mempunyai prasarana jamban/WC dan kantin sehat;

    11. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran;

    12. Menanamkan saham;

    13. Membiayai kegiatan yang telah didanai dari sumber dana pemerintah sentra atau pemerintah kawasan secara penuh/wajar;

    14. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasional sekolah, contohnya membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar nasional, dan upacara/acara keagamaan;

    15. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait jadwal BOS/perpajakan jadwal BOS yang diselenggarakan forum di luar SKPD pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

    16. Membayar honorarium kepada guru dan tenaga kependidikan atas tugas/kegiatan yang sudah merupakan kiprah pokok dan fungsi yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.

    17. Khusus untuk sekolah jenjang pendidikan menengah, dihentikan dipakai untuk membayar gaji rutin bulanan guru dan tenaga kependidikan/non kependidikan honorer.

    Dalam mengelola dana bos harus melibatkan komite sekolah, jangan kepala sekolah sendiri yang mengelola dana bos itu, gunakan menajemen yang ada dan sering-sering berkoordinasi dengan manajer BOS di dinas pendidikan. Laporan secara tertulis maupun laporan yang dipasang di papan dinding pengumuman harus tertera dengan baik, supaya semua pihak mengetahui kemana dana BOS diperuntukan.
  • MI disertai dengan kunci jawaban dan pembahasannya Soal Olimpiade OSN Matematika SD/MI dan Pembahasannya
    Buku kumpulan soal-soal olimpiade OSN Matematika SD/MI disertai dengan kunci jawaban dan pembahasannya
    Olimpiade Sains Nasional (OSN) ialah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP, dan Sekolah Menengan Atas di Indonesia. Untuk jenjang SD bidang studi yang dilombakan ialah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) serta diadakan sekali dalam satu tahun. Siswa yang mengikuti OSN ialah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan balasannya ialah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.

    Baca juga: Kumpulan Soal Ujian Sekolah Tingkat SD/MI

    Untuk sanggup mengikuti Lomba Olimpiade khususnya mata pelajaran matematika, diharapkan persiapan yang matang. Belajar soal-soal Olimpiade OSN Matematika SD/MI, dengan cara beli buku ataupun download kumpulan soal OSN Matematika yang disertai juga dengan pembahasannya. Mulai dari latihan soal olimpiade matematika tingkat kabupaten, tingkat provinsi sampai tingkat Nasional. Berikut pola soal olimpiade Matematika tingkat SD/MI dan pembahasannya.

    SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SD/MI

    1.Ami merayakan hari ulang tahunnya pada tanggal 9 Agustus 2008. Pada hari tersebut usia Ami merupakan jumlah dari angka-angka tahun ia dilahirkan. Ami lahir pada tahun ...

    2.Sebelas buah ubin satuan disusun membentuk sebuah berdiri datar. Keliling terkecil berdiri datar yang sanggup terbentuk ialah ...

    3.The average of the numbers 9, 99, 999, 9999, 99999, 999999, 9999999, 99999999 and 999999999 is ... .

    4.Kota A dan kota B sama-sama terletak di khatulistiwa. Kota B berada 110 km di sebelah barat kota A. Pada suatu hari, di kota A matahari terbit pukul 5.47. Jika panjang khatulistiwa ialah 40075 km, pada hari itu pukul berapakah kira-kira matahari terbit di kota B ?

    PEMBAHASAN DAN KUNCI JAWABAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SD/MI

    1. Jawab: 2003 atau 1985.

    2. Keliling terkecil didapat dari susunan berikut ialah 14.

    3. Jawab: 123456789. Karena ada 9 bilangan, maka untuk menghitung rata-rata semua bilangan dibagi 9. Kaprikornus rata-ratanya ialah 1+11+111+1111+…+111111111=123456789.

    4. Satu menit setara dengan 40075/(24x60)=27,8 km. 110 km berarti mundur 110/27,8=3,95 menit. Matahari terbit di B kira-kira pukul 05.51.

    Selengkpanya soal-soal olimpiade OSN Matematika SD/MI yang disertai dengan kunci jawaban dan pembahasannya sanggup didownload melalui tautan berikut ini:

    *) Soal Isian Singkat Olimpiade Matematika SD/MI

    *) Soal Uraian Olimpiade Matematika SD/MI

    *) Soal Eksplorasi Olimpiade Matematika SD/MI


    *) Soal Lengkap Olimpiade Matematika SD/MI

    *) Pembahasan Olimpiade Matematika SD/MI

    Kegiatan olimpiade matematika jenjang SD/MI ini merupakan salah satu bab dari rangkaian seleksi untuk mendapat siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.
  • Cara Mengecek Keaslian Ijazah Melalui SIVIL Cara Mengecek Keaslian Ijazah Secara Online
    Mengecek keaslian ijazah melalui salinan ijazah dengan cara memasukkan nomor yang terdapat pada ijazah.
    Untuk menghentikan munculnya ijazah palsu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi mengambil langkah serius dengan penomoran verifikasi ijazah secara elektronik. Menristekdikti, Mohamad Nasir, mengatakan, untuk menangkal ijazah palsu yaitu memberlakukan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (Sivil).

    SIVIL merupakan sistem verifikasi ijazah online yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), sehingga keabsahan seorang lulusan akan diverifikasi konsistensinya dengan riwayat proses pendidikan di perguruan tinggi tinggi dan pemenuhan atas standar nasional pendidikan tinggi.

    Baca juga: Cara Cek Proses SK Inpassing Bagi Guru

    Manfaat lain dari layanan yang sanggup diakses secara eksklusif oleh masyarakat ini ialah sanggup dipakai untuk mengecek ijazah melalui salinan ijazah dengan cara memasukkan nomor yang terdapat pada ijazah. Berikut cara gampang mengecek keabsahan ijazah dengan cepat, tepat, dan akurat secara online.

    Cara Mengecek Keaslian Ijazah Melalui SIVIL

    1. Klik tautan http://belmawa.ristekdikti.go.id/ijazah/

    2. Cari Perguruan Tinggi daerah Anda kuliah dengan cara tulis Kata Kunci, ibarat Universitas, Sekolah Tinggi dan lainnya

    3. Tulis nomor Ijazah atau PIN (Penomoran Ijazah Nasional).

    4. Lalui pengaman dengan menjawab pertanyaan yang ditampikan.

    Jika nomor ijazah Anda terdaftar dipangkalan dikti maka akan keluar data diri Anda, kalau tidak maka akan keluar gosip "Data tidak ditemukan di pangkalan dikti, silahkan menghubungi perguruan tinggi tinggi yang bersangkutan". Layanan ini tidak menampilkan detail ijazah dengan alasan kerahasiaan.
  • Batas Maksimum Dana BOS Boleh untuk Gaji Honorer Batas Maksimum Dana BOS Boleh untuk Gaji Honorer
    Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk membayar gaji bulanan guru honorer.
    Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima sekolah, sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada, boleh dipakai untuk pembiayaan honorarium bulanan bagi guru honorer dan tenaga honorer sekolah jenjang pendidikan dasar. Khusus untuk sekolah jenjang pendidikan menengah, dana BOS dihentikan digunakan untuk membayar gaji rutin bulanan.

    Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk membayar gaji bulanan guru atau tenaga kependidikan dan non kependidikan honorer di sekolah negeri yaitu 15% (lima belas persen) dari total dana BOS yang diterima. Sementara di sekolah swasta maksimal 50% (lima puluh persen) dari total dana BOS yang diterima.

    Pembayaran Honorarium Bulanan Dari Dana BOS Untuk:

    a. Guru honorer (hanya untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal).

    b. Tenaga manajemen (tenaga yang melaksanakan manajemen sekolah termasuk melaksanakan kiprah sebagai petugas pendataan Dapodikdasmen), termasuk tenaga manajemen BOS untuk SD.

    c. Pegawai perpustakaan.

    d. Penjaga sekolah.

    e. Petugas satpam.

    f. Petugas kebersihan.

    Setiap pengangkatan gres untuk tenaga honorer yang dilakukan oleh sekolah harus dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Ini bertujuan untuk mendapat pertimbangan dan persetujuan terkait prinsip beban mengajar di sekolah, serta pemerataan penyebaran guru dan tenaga kependidikan di kabupaten/kota.

    Baca juga: Komponen Pembiayaan di SD Sesuai Juknis BOS

    Selain untuk membayar honorarium bulanan guru dan tenaga honorer, dana BOS dipakai untuk membiayai 10 komponen prioritas lainnya. Biaya untuk perhitungan besar dana BOS yang diberikan untuk jenjang SD yaitu Rp800.000,-/siswa/tahun. Data jumlah siswa yang dipakai dalam perhitungan besar dana BOS bagi sekolah diambil dari Dapodik.
  • MI di semester genap ini akan melakukan Ujian Tengah Semester  Soal UTS Semester 2 Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013
    Download kumpulan soal UTS semester 2 kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013.
    Memasuki tengah semester 2, sebagian besar sekolah, khususnya kelas 4 SD/MI di semester genap ini akan melakukan Ujian Tengah Semester (UTS). Dinas Pendidikan mengadakan UTS secara serentak di wilayahnya, aktivitas ujian ditentukan oleh masing-masing daerah. UTS pada semester genap kelas 4 SD/MI yang menerapkan Kurikulum 2013 (K13) mencakup pembahasan tema 6 dan tema 7.

    Baca juga: Kumpulan Soal UTS Kelas 5 SD/MI Semester 2

    Pada sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013, istilah UTS mengalami revisi dengan nama gres Perguruan Tinggi Swasta atau evaluasi tengah semester. akan menyebarkan bank soal UTS SD/MI kelas 4 semester 2 Kurikulum 2013. Soal dibentuk menurut kisi-kisi yang telah dibuat. Berikut teladan soal-soal UTS kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 tema 6 dan tema 7.

    CONTOH SOAL UTS SEMESTER 2 KELAS 4 SD/MI

    11. Cara menghargai keragaman agama yang ada di Indonesia adalah...
    a. akal-akalan tidak tahu
    b. mengotori tempat ibadah agama orang lain
    c. mengikuti ibadah agama orang lain
    d.tidak gaduh jikalau ada orang lain yang beribadah

    25. Iringan dalam peragaan karya tari memiliki peranan sebagai berikut, kecuali
    a. Pengiring tari
    b. Mempertegas gerak tari
    c. Membangun suasana
    d. Mengacaukan pertunjukan

    28. Rumah sopan santun provinsi Sumatra Barat adalah...
    29. Tari Seudati berasal dari...
    30. Sikap yang harus dikembangkan dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman yakni ……
    31. Tertariknya paku dikala di dekatkan dengan magnet di pengaruhi oleh gaya  ……
    32. Permukaan benda yang semakin halus sanggup memperkecil gaya ……
    33. Contoh binatang hasil budidaya peternakan unggas yakni ...

    Selengkapnya kumpulan soal UTS kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 sanggup didownload melalui tautan berikut ini:

    *) SOAL UTS/PTS SEMESTER 2 KELAS 4 TEMA 6

    *) SOAL UTS/PTS SEMESTER 2 KELAS 4 TEMA 7

    Soal UTS kurikulum 2013 revisi tersebut terdiri dari 25 pilihan ganda (PG), 10 isian dan 5 Essay. Kumpulan soal UTS kelas 4 SD/MI tersebut belum disertai dengan kunci jawaban.
  • Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng?
    Ini yaitu bab perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan.
    Memasuki usia sekolah dasar (SD), umumnya bawah umur mulai suka membentuk geng alias kelompok. Menurut psikolog anak Karina Priliani, M.Psi, hal ini alasannya yaitu perkembangan anak di usia tersebut mulai mencari pertemanan.

    "Sebenarnya ini yaitu bab perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan. Ini alasannya yaitu mereka berguru mengikuti keadaan di lingkungan di luar keluarga," kata Karina yang kutip dari detikcom (03/03/17).

    Anak-anak usia SD mulai jadi mengidolakan pertemanan sehingga mulai membentuk geng. Untuk berteman, anak tentu mencari orang-orang yang sanggup menciptakan nyaman yang umumnya didapat dari suatu hal yang sama.

    Baca juga: Inilah Empat Alasan Anak Merasa Bosan di Sekolah

    Misalnya geng bawah umur dengan nilai-nilai cantik alias yang isinya bawah umur paling berilmu di kelas. Ada juga geng dengan kesukaan yang sama, contohnya sama-sama menyukai grup band tertentu. Bisa juga bawah umur membentuk geng alasannya yaitu rumahnya berdekatan.

    "Lagi-lagi ini alasannya yaitu kebutuhan sesuai perkembangan usianya, butuh interaksi melalui pertemanan," sambung Karina.

    Agar geng yang dibentuk anak tidak langsung sehingga memandang rendah teman-teman di luar gengnya, berdasarkan Karina hal ini kembali pada nilai yang diajarkan orang tua di rumah.

    Jika semenjak dini anak telah menerima pemahaman bahwa semua orang itu setara meskipun ada yang lebih pintar, lebih rupawan, maupun dari keluarga dengan perekonomian yang lebih baik, maka tidak akan memandang rendah orang lain.

    "Kalau di rumah menerima nilai bagaimana menghargai orang lain, kemudian orang tuanya memperlihatkan teladan juga, maka anak akan mengikuti. Karena anak berguru dari apa yang dilihatnya dari orang tua," terperinci Karina.
  • Pembelanjaan BOS Nontunai Mulai Diberlakukan Pembelanjaan BOS Nontunai Mulai Diberlakukan
    Salah satu perbedaan tata kelola BOS yang gres yakni prosedur pembayaran nontunai.
    Agar penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lebih efektif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan gres terkait pengelolaan BOS. Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan dalam Permendikbud nomor 8 tahun 2017 tertanggal 22 Februari 2017 ini dilampiri petunjuk teknis (Juknis) BOS yang berbeda dengan Juknis sebelumnya.

    "Melalui Permendikbud ini saya ingin mendorong penguatan tata kelola keuangan pendidikan, yaitu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas belanja pendidikan, sehingga mendorong perbaikan kualitas belanja pendidikan," kata Mendikbud yang kutip dari Republika (04/03/17).

    Salah satu perbedaan tata kelola BOS yang gres yakni prosedur pembayaran nontunai. Penekanan pada prosedur pembayaran nontunai menjadi perhatian khusus Mendikbud. Hal ini diakui sebagai perwujudan Nawacita ketujuh Presiden Jokowi yang menyebutkan tekad untuk mewujudkan kedaulatan keuangan melalui kebijakan inklusi keuangan mencapai 50 persen penduduk.

    Kebijakan ini kemudian diperkuat dengan aba-aba presiden untuk pengembangan transaksi pembayaran nontunai. Dalam Juknis disebutkan implementasi pembayaran nontunai dalam pelaksanaan belanja aktivitas BOS didorong dengan pembayaran nontunai dan belanja melalui prosedur belanja atau pengadaan e-purchasing secara sedikit demi sedikit sesuai kondisi kawasan dan sekolah.

    "Salah satu tujuan jangka panjang dari kebijakan belanja BOS secara nontunai ini yaitu mendorong transparansi belanja pendidikan, dengan penyediaan dan keterbukaan gosip atas rincian transaksi belanja pendidikan yang dapat diakses pihak pemangku kepentingan," kata Mendikbud.

    Baca juga: Kepala Sekolah dan Guru Jangan Sibuk Urus SPJ

    Belanja nontunai diperlukan meningkatkan pertangungjawaban belanja pendidikan, dengan pencatatan data transaksi pembayaran dalam sistem perbankan, melindungi dan memperlihatkan rasa kondusif bagi pelaksana dan penanggung jawab atas transaksi pembayaran. Selain itu juga dapat memperbaiki kualitas belanja pendidikan, melalui penyediaan data yang valid untuk keperluan perencanaan, pengangaran, dan pengendalian realisasi anggaran.

    "Belanja nontunai juga diperlukan mengurangi potensi dan ruang untuk kecurangan dan penyalahgunaan kewenangan atas belanja pendidikan. Selain itu mempermudah dan menyederhanakan kewajiban pelaporan oleh sekolah, sehingga beban manajemen sekolah dapat dikurangi," terperinci Mendikbud,
  • Guru Diminta Kaprikornus Teladan Gemar Membaca Buku Guru Diminta Kaprikornus Teladan Gemar Membaca Buku
    Beri rujukan kepada anak bahwa membaca itu mengasikkan.
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta guru supaya jadi teladan gemar membaca buku bagi anak-anak. Mendikbud mengimbau pada orang renta dan guru jangan hanya menyuruh membaca, tetapi tidak diberikan rujukan atau teladan.

    "Beri rujukan kepada anak bahwa membaca itu mengasikkan," kata Mendikbud yang kutip dari Republika (06/03/17).

    Selain menjadi teladan, guru harus membimbing belum dewasa memahami buku yang dibaca. Menurutnya, banyak cara yang sanggup dilakukan untuk membantu belum dewasa memahami buku bacaan. Salah satunya, yaitu menugaskan untuk meringkas buku yang telah dibaca.

    Baca juga: Video Panduan Program 15 Menit Membaca Buku (GLS)

    Pada pembukaan kegiatan Discovery 4, Gerakan Banyuwangi Membaca, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Mendikbud menyampaikan menanamkan budaya membaca semenjak dini merupakan wujud dari penguatan pendidikan karakter.

    Mendikbud juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan kantor gosip Radar Banyuwangi yang telah menginisiasi kegiatan Banyuwangi Discovery 4 sebagai upaya menyosialisasikan gerakan gemar membaca.
  • MI yang disertai dengan kunci tanggapan dan pembahasannya  Soal Olimpiade OSN IPA SD/MI dan Pembahasannya
    Soal olimpiade OSN IPA SD/MI yang disertai dengan kunci tanggapan dan pembahasannya.
    Olimpiade Sains Nasional (OSN) yaitu ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa. Untuk jenjang SD/MI bidang studi yang dilombakan yaitu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Siswa yang mengikuti OSN yaitu siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan hasilnya yaitu siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.

    Baca juga: Soal Olimpiade OSN Matematika SD/MI dan Pembahasannya

    Untuk sanggup mengikuti Lomba Olimpiade khususnya mata pelajaran IPA, diharapkan persiapan yang matang. Belajar soal-soal Olimpiade OSN IPA SD/MI, dengan cara beli buku ataupun download kumpulan soal OSN IPA yang disertai juga dengan pembahasan dan kunci jawabannya. Mulai dari latihan soal olimpiade IPA tingkat kabupaten, tingkat provinsi hingga tingkat Nasional.

    CONTOH SOAL OLIMPIADE OSN IPA SD/MI

    Pilihan Ganda
    1. Sewaktu merambat, gelombang memindahkan ….
    a. Getaran
    b. Energi
    c. Medium
    d. Frekuensi

    2. Suatu gelombang dengan frekuensi 700 Hz dan panjang gelombang 2 m mempunyai cepat rambat ….
    a. 3,5 m/s
    b. 14 m/s
    c. 1.400 m/s
    d. 35 m/s

    3. Anode pada elemen kering terbuat dari ….
    a. Tembaga
    b. Seng
    c. Timbal
    d. Karbon

    Isian singkat
    1. Jika seseorang terluka dan mengeluarkan darah, darah yang keluar tersebut akan segera membeku. Pada orang-orang tertentu proses pembekuan darah tidak sanggup berlangsung. Kelainan ini disebut ….

    2. Running is an activity that causes the cells in the muscular system to use oxygen at a faster rate. Which system responds by delivering more oxygen to these cells ? (choose the right one: digestive, nervous, circulatory, endocrine)

    Uraian
    1. Jelaskan bagaimana proses fotosintesis ? Apa hasil utama fotosintesis ? Bagaimana cara mengujinya ?

    2. Suatu hari kalian mengikuti pelajaran olah raga dengan berlari mengelilingi lapangan. Setelah beberapa kali putaran tubuhmu berkeringat. Mengapa demikian ?

    Selengkpanya soal-soal olimpiade OSN IPA SD/MI yang disertai dengan kunci tanggapan dan pembahasannya sanggup didownload melalui tautan berikut ini:

    *) SOAL OLIMPIADE IPA SD/MI PAKET 1

    *) SOAL OLIMPIADE IPA SD/MI PAKET 2

    *) KUNCI JAWABAN OLIMPIADE IPA SD/MI PAKET 1

    *) KUNCI JAWABAN OLIMPIADE IPA SD/MI PAKET 2


    SOAL OLIMPADE IPA OSN TINGKAT NASIONAL PAKET 1

    *) Soal Teori 1 Olimpiade IPA SD/MI OSN Nasional (Paket 1)

    *) Soal Teori 2 Olimpiade IPA SD/MI OSN Nasional (Paket 1)

    *) Soal Eksperimen Biologi SD/MI OSN Nasional (Paket 1)

    *) Soal Eksperimen Fisika SD/MI OSN Nasional (Paket 1)


    SOAL OLIMPADE IPA OSN TINGKAT NASIONAL PAKET 2

    *) Soal Teori 1 Olimpiade IPA SD/MI OSN Nasional (Paket 2)

    *) Soal Teori 2 Olimpiade IPA SD/MI OSN Nasional (Paket 2)

    *) Soal Eksperimen Biologi SD/MI OSN Nasional (Paket 2)

    *) Soal Eksperimen Fisika SD/MI OSN Nasional (Paket 2)

    Kegiatan olimpiade IPA jenjang SD/MI diadakan sekali dalam satu tahun. Kegiatan olimpiade sains ini merupakan salah satu bab dari rangkaian seleksi untuk mendapat siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.
  • Kisi dan Soal Try Out USBN PAI SD Tahun  Kisi-Kisi dan Soal Try Out USBN PAI SD Tahun 2017
    Download kisi-kisi dan soal try out Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) SD tahun 2017.
    Ujian Sekolah (US) atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 sudah semakin dekat. Untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI), Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI berafiliasi dengan Tim Ahli yang relevan telah menyusun kisi-kisi soal USBN PAI tahun pelajaran 2016/2017.

    Baca juga: Soal Try Out Ujian Sekolah UN SD/MI Tahun 2017

    Dalam Kisi-kisi tersebut terdapat 50 indikator, sebagai dasar pembuatan soal USBN PAI tingkat SD (SD) tahun 2017. Selain ujian tulis, pada ujian final mapel PAI juga ada ujian praktek dan ujian tulis. Terkait dengan penyusunan soal serta penyelenggaraan dan evaluasi mapel PAI tingkat SD diserahkan kepada kawasan atau sekolah masing-masing.

    Berikut kisi-Kisi USBN PAI tingkat SD

    1. Disajikan satu ayat dari salah satu surat al-Falaq, al-Ma‘un, at-Tin, al-Fil, atau al-Kafirun, peserta didik sanggup melengkapi bacaan ayat berikutnya dengan benar.

    12. Disajikan ilustrasi sikap seseorang yang mencerminkan pengamalan nilai Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik sanggup memilih asmaul husna yang sesuai dengan ilustrasi tersebut dengan benar.

    16. Disajikan nama kitab-kitab Allah, peserta didik sanggup mengidentifikasi nama rasul penerimanya dengan benar.

    25. Disajikan beberapa pernyataan, peserta didik sanggup mengidentifikasi nasihat gemar membaca atau pantang mengalah dengan benar

    Selengkapnya kisi-kisi soal USBN PAI SD tahun 2017 sanggup didownload di sini. Sedangkan untuk soal try out atau soal latihan USBN PAI tingkat SD tahun pelajaran 2016/2017 yang belum disertai dengan kunci tanggapan sanggup didownload di sini.

    Sebagai persiapan menghadapi ujian sekolah, siswa sanggup memperbanyak mengerjakan latihan soal USBN PAI. Mengerjakan soal-soal try out sanggup membantu siswa mengetahui tingkat kesulitan soal-soal ujian yang nanti akan dihadapinya. Dengan rutin latihan mengerjakan soal-soal try out USBN PAI SD, siswa akan lebih serius mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
  • Pembayaran Gaji Guru Honorer Dijanjikan Lancar Pembayaran Gaji Guru Honorer Dijanjikan Lancar
    "Pemberkasan kami upayakan dilakukan setahun sekali saja supaya tidak mengganggu pencairan gaji".
    Pembayaran honor guru tidak tetap (GTT) serta pegawai tidak tetap (PTT) honorer dijanjikan lancar. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta menagatakan honor mereka sanggup dibayarkan tertib setiap bulan.

    Menurut Aji, keterlambatan pembayaran honor guru honorer disebabkan proses pemberkasan yang belum rampung. Proses itu perlu mereka lalui lantaran awal 2017 merupakan masa transisi peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten ke provinsi.

    "Kemarin pemberkasan ada yang simpulan dan ada yang perlu dikoreksi sehingga tidak sanggup dipakai untuk pencairan anggaran guru honorer dari APBD 2017," kata Aji yang kutip dari Antaranews (07/03/17).

    Sebelumnya, seluruh guru honorer yang akan digaji melalui APBD DIY harus mempunyai Surat Keputusan (SK) kepala sekolah. Selanjutnya mereka juga akan mengikuti proses assesment di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY untuk selanjutnya ditentukan sebagai guru honorer atau pegawai kontrak.

    "Sehingga pemberkasan kami upayakan dilakukan setahun sekali saja supaya tidak mengganggu pencairan gaji," kata Aji.

    Baca juga: Juknis Pemberian Insentif Pusat Bagi Guru Honorer

    Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Daerah spesial Yogyakarta Wuryadi berharap sekurang-kurangnya honor guru honorer harus lebih atau minimal setara dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Menurutnya, kesejahteraan guru perlu diprioritaskan lantaran kiprah mereka sangat memilih masa depan bangsa.

    Selama ini tidak jarang mereka harus melaksanakan kerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan hidup lantaran kecilnya honor guru honorer. Di sisi lain sekolah terkadang menunjukkan beban kiprah melebihi skala honor yang diterima.
  • Jadwal pencairan pemberian sertifikasi atau Tunjangan Profesi Pendidik  Jadwal Pencairan TPP Triwulan I, II, III, dan IV Tahun 2017
    Jadwal pencairan pemberian sertifikasi atau Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) Triwulan I, II, III, dan IV tahun 2017.
    Penyaluran atau pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru atau Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) tahun 2017 melalui Transfer Daerah harus sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 187/PMK.07/2016 yang diterbikan pada tanggal 2 Desember 2016. Sesuai peraturan tersebut penyaluran dana TPP dilaksanakan secara triwulanan, yaitu:

    a. triwulan I paling cepat pada bulan Maret 2017.
    b. triwulan II paling cepat pada bulan Juni 2017.
    c. triwulan III paling cepat pada bulan September 2017.
    d. triwulan IV paling cepat pada bulan November 2017.

    Bagi guru yang telah memenuhi syarat mendapatkan TPP akan diterbitkan Mekanisme Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP). Mekanisme penerbitan dengan digital, adalah memakai sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). SKTP diterbitkan oleh Direktorat Jenderal dengan memakai sumber data Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari Dapodik sehabis data valid berdasarkan sistem.

    Ditjen GTK menerbitkan SKTP dua tahap dalam satu tahun. Tahap 1 berlaku untuk semester satu, terhitung mulai bulan Januari hingga dengan Juni. Sedangkan tahap 2 berlaku untuk semester dua terhitung mulai bulan Juli hingga dengan Desember. Tunjangan Profesi disalurkan kepada rekening guru yang tertera dalam SKTP setiap triwulan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

    Baca juga: Cek Info GTK dan Aneka Tunjangan Guru Tahun 2017

    Guru wajib mengecek secara online kelengkapan data sebagai persyaratan untuk penerbitan SKTP pada warta PTK dengan laman http://info.gtk.kemdikbud.go.id. Direktorat Jenderal GTK memverifikasi kelayakan calon peserta Tunjangan Profesi, yaitu; beban mengajar 24 jam, rasio siswa guru, masa kerja, golongan, dan honor pokok sebelum SKTP diterbitkan.
  • Jangan Mendisiplinkan Siswa dengan Kekerasan Jangan Mendisiplinkan Siswa dengan Kekerasan
    Pendekatan disiplin dengan teladan kekerasan sudah tidak relevan dikala ini.
    Para guru dingatkan suapaya tidak memakai kekerasan dalam mendisiplinkan siswa di sekolah. Menurut Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, dikala tampil sebagai pembicara pada bimbingan teknis Perlindungan Keprofesian guru dengan tema "Perlindungan Guru Perspektif Perlindungan Anak" yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diikuti para guru dari seluruh Indonesia.

    Baca juga: Guru Tak Bisa Dipidana Karena Mendisiplinkan Siswa

    Susanto menyarankan dalam mendidik, guru membuatkan konsep disiplin positif. Konsep disiplin positif ialah upaya menumbuhkan kedisiplinan pada siswa dengan pendekatan yang menumbuhkan tanggung jawab, kesadaran dan komitmen. Kaprikornus sudah tidak zamannya lagi dalam mendidik menjadikan ketakutan, kegelisahan bahkan ancaman. Ia meyakini setiap anak punya potensi untuk menjadi baik dan sanggup dikembangkan dengan aneka macam pendekatan.

    "Karena itu pendekatan disiplin dengan teladan kekerasan sudah tidak relevan dikala ini," kata Susanto yang kutip dari Antaranews (08/03/17).

    Terkait dengan pernyataan bila zaman dulu guru mendidik dengan keras sehingga banyak murid yang berhasil, dia menyampaikan kalau semenjak dulu diterapkan disiplin positif maka murid jauh akan lebih sukses. Ia mengakui dikala ini guru berada dalam persoalan lantaran gamang dan takut menjalankan profesi alasannya ialah ada sejumlah guru yang tersangkut kasus aturan akhir mendisiplinkan siswa.

    "Guru harus sanggup memilah mana wilayah kekerasan dan mana wilayah pendidikan," ujarnya.

    Saat ini kasus guru yang berhadapan dengan aturan lantaran perlakuan terhadap siswa sudah jauh menurun dibandingkan sebelumnya. KPAI mengapresiasi turunnya kasus pelaporan guru oleh orang renta siswa kepada penegak hukum. Ia menyampaikan ini ialah langkah terbaik anak harus dilindungi dan guru sanggup menjalankan kiprah dengan baik.
  • Inilah Bahaya Gendong Tas Ransel Terlalu Berat Ini Bahaya Gendong Tas Ransel Terlalu Berat
    Asalkan berada dalam beban rekomendasi yakni 10-15 persen dari berat tubuh anak.
    Hasil penelitian menyatakan menggendong tas ransel yang bermuatan terlalu berat tak anggun bagi kesehatan anak. Para ilmuwan dari Spanyol itu menemukan hal ini sanggup menunjukkan tekanan besar pada tulang belakang dan punggung sehingga menjadikan sakit punggung.

    Seperti yang lansir dari Antara (09/03/17), peneliti menilik 78 belum dewasa sekolah, 43 orang di antaranya ialah anak wanita di tempat Granada, Spanyol. Mereka kemudian menguji persentase lemak para partisipan dan massa otot mereka.

    Peneliti juga menilik berat tas sekolah partisipan untuk mengetahui hubungannya dengan berat tubuh mereka. Hasilnya ditemukan, satu dari empat anak wanita membawa beban lebih dari 20 persen dari berat badannya dalam tas sekolah mereka.

    "Dua puluh tiga persen belum dewasa wanita membawa ransel di atas 20 persen dari berat tubuh mereka, jauh sekali dari berat yang dianjurkan," kata Eva Orantes, penulis utama studi dari University of Granada.

    Anak-anak lebih baik mengunakan jenis tas yang beroda (troli) atau wheelie ketimbang tas ransel. Menurut peneliti, hal ini untuk meminimalisir sakit punggung akhir membawa beban yang lebih berat, sebab sanggup melindungi punggung.

    Baca juga: Seperti Inilah SD (SD) di Jepang

    Hampir setengah dari belum dewasa membawa tas dengan bobot yang melebihi yang direkomendasikan. Sebagian besar belum dewasa yang menjadi partisipan studi mengakui merasa lelah dikala mengenakan tas ransel dan lebih mungkin untuk menderita sakit punggung.

    "Mengingat hasil studi ini, kami sanggup menyampaikan bahwa menarik troli, asalkan berada dalam beban rekomendasi yakni 10-15 persen dari berat tubuh anak, lebih bermanfaat ketimbang memakai ransel dengan berat yang sama," terang Orantes.

Comments

The Visitors says