Milenial

welcome to our blog

We are Magcro

An article is a word that modifies or describes the Noun. It is used before the noun to show whether it refers to something specific or not. So,
in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.
Diberdayakan oleh Blogger.

Featured post

Anime Outfit Ideas Drawing - Outfit design - 39 - closed by LotusLumino | Anime outfits ... : Oc drawings funny drawings drawing challenge art challenge poses manga drawing reference poses drawing tips drawing stuff drawing ideas.

Anime Outfit Ideas Drawing - Outfit design - 39 - closed by LotusLumino | Anime outfits ... : Oc drawings funny drawings drawing challe...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

About

Featured Posts

Follow us

Site Links

Featured Posts

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: Februari 21, 2020 / comment : 0

    Dampak Buruk Jika Anak Dipaksa Pintar Semua Pelajaran Dampak Buruk Jika Anak Dipaksa Pintar Semua Pelajaran
    Itu akan membunuh abjad anak dan mengakibatkan orang yang biasa saja nantinya.
    Jangan memaksakan anak untuk pintar pada semua mata pelajaran di sekolah lantaran hal itu akan mempengaruhi moralnya. Hal ini dikatakan Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat Dr Yanuar Asri, untuk mengingatkan orangtua biar tidak memaksakan keinginannya.

    "Saat ini budaya kapitalisme orangtua terhadap anak semakin tinggi, contohnya anak lemah dalam satu atau dua pelajaran, maka ia akan melaksanakan aneka macam cara biar anaknya cendekia dalam segalanya," kata Yanuar yang kutip dari Antaranews (26/02/17).

    Saat ini marak fenomena orangtua memasukkan anaknya ke daerah les biar unggul dalam semua mata pelajaran tanpa mengukur terlebih dahulu kemampuan anak. Sehingga nanti menciptakan anak terpaksa mencar ilmu embel-embel mengenai hal yang tidak disukainya.

    Menurutnya, les itu boleh saja namun hanya sebatas untuk penyegaran kalau ada yang belum tuntas di sekolah. Bimbingan mencar ilmu itu bukan untuk menciptakan anak cendekia terhadap pelajaran yang tidak ia kuasai, namun hanya untuk memperjelas kalau ada pelajaran yang belum dipahami dikala di sekolah.

    Baca juga: Les Semestinya Tidak Ada, Itu Tanggung Jawab Guru

    Orangtua harus memahami bahwa proses pendidikan anak bukan untuk nilai-nilai di atas kertas melainkan penerapan pendidikan untuk hidup dengan beretika dan bermoral. Menurutnya, untuk apa bawah umur cendekia semua mata pelajaran tetapi tidak bermoral.

    Orangtua dihimbau biar memperlihatkan pendidikan yang sehat kepada anaknya, menyerupai menunjang cita-cita anak dengan memfasilitasi apa yang diminati. Misalnya, kata dia, anak menyukai puisi, maka berikan ia pelajaran embel-embel bahasa Indonesia dan hal-hal terkait lainnya.

    Anak-anak tidak akan menjadi unggul dikala orangtua memperlihatkan embel-embel belajar mengenai hal yang tidak ia minati. Misalnya di sekolah ia tidak unggul dalam pelajaran matematika, maka orang bau tanah jangan memaksakan kehendak biar anaknya cendekia matematika lantaran itu akan membunuh abjad anak dan mengakibatkan orang yang biasa saja nantinya.

    "Di luar negeri, banyak bawah umur yang diberi embel-embel mencar ilmu oleh orangtuanya menurut apa yang diminati oleh anak, oleh alasannya itu mereka maju dalam segala bidang," kata Yanuar.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says